Mengetahui berapa lama air susu ibu (ASI) menjadi kadaluarsa adalah perihal penting bagi orang tua, terutama ibu, yang baru saja memiliki anak. Kualitas ASI akan berkurang seiring waktu berlalu semenjak dikeluarkan dari payudara seorang ibu. Pada umumnya, ASI akan menjadi tidak baik lagi untuk diminum bayi setelah melewati waktu 6 jam. Oleh karenanya, butuh perhatian khusus tentang waktu kadaluarsa ASI. Berikut adalah tabel tempat penyimpanan ASI, suhu, dan batas waktu kadaluarsanya.
Tempat Penyimpanan | Suhu | Waktu Kadaluarsa |
---|---|---|
Pada suhu ruangan | 25 °C | Enam jam |
Termos dingin | 24 jam | |
Kulkas | 4 °C | 5 hari |
Freezer pada kulkas satu pintu | -15 °C | 14 hari |
Freezer pada kulkas dua pintu | -18 °C | 3 bulan |
Tempat es pada freezeer kulkas dua pintu | -20 °C | 6 bulan |
Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI
Selain mengandung kolostrum yang merupakan sumber immunoglobin A untuk bayi, ASI juga mengandung berbagai vitamin. Vitamin yang tinggi terkandung pada ASI adalah vitamin C; vitamin yang perlu diperhatikan adalah vitamin B-12. Menghangatkan ASI dengan cara yang tidak tepat akan mengurangi kualitas ASI. Oleh karena itu, perlu diketahui tentang cara menghangatkan ASI dengan benar.
Penelitian telah dilakukan terkait dengan memanaskan makanan menggunakan microwave. Hasilnya, daging dan susu yang telah dipanaskan menggunakan microwave telah kehilangan kualitas vitamin B-12 yang terkandung di dalamnya sebanyak 30-40%. Oleh karenanya memanaskan ASI dengan microwave sangat tidak disarankan.
Penelitian selanjutnya adalah efek microwave terhadap bakteri baik dalam ASI yang dapat melawan bakteri tidak baik. Ketika ASI beku dicairkan menggunakan microwave maka ASI tersebut akan kehilangan sebagian besar bakteri baiknya, bakteri tersebut akan mati. Bakteri baik yang mati akan membuat ASI menjadi lemah terhadap serangan bakteri jahat seperti E coli. Hasil penelitan menyebutkan bahwa ASI beku yang di-microwave dengan temperatur tinggi dapat mempermudah multiplikasi bakteri E coli sebanyak 18 kali lebih banyak dibanding ASI yang tidak mengalami proses microwave.
Menghangatkan ASI dengan microwave, dengan demikian, sangatlah tidak disarankan. Cara yang tepat untuk menghangatkan asi adalah menghangatkan ASI beserta botolnya di dalam panci berisi air hangat. Air dalam panci jangan sampai terlalu panas karena akan merubah molekul botol plastik tempat menyimpan ASI. Kalau bisa letakkan kain di dasar panci agar botol tidak langsung bersentuhan dengan besi panci.